pilihan VS pilihan

waduh..., kacau nih. Baru mulai nulis aja dah buat bingung dengan judul yang gak jelas...
Huff...

Nyantai man...!! ni judul sebenarnya gak bikin bingung2 amat sih (si amat aja gak bingung.. hihihi..). Makasud judul yang aku tulis itu cuma tentang masalah yang selalu hadir dalam kehidupan kita dan mungkin kita semua juga ngalamin kayak judul itu..

Kita mulai aja yag.. ( lo aja x..)
pendidikan, pekerjaan, jodoh, tiga hal ini sangat dekat sekali dengan kehidupan kita smua karena 3 makhluk itu memang sudah ditakdirkan oleh Allah tuk kita jalani dalam hidup ini, baik secara berurutan bahkan serabutan.

Trus apa hubungannya dengan judul di atas???
Tenang3x... smua ada gilirannya.. :-)
Adalah suatu yang biasa kalo kita bertanya kepada teman.."ntar klo tamat SMA lu mau kuliah dimana???.." dan jawabannya-pun sangat beragam "I*B/UN***/dll/dkk/dst.. donk...!!", "yang deket2 sini aja deh..", "belum tau gw...", "gw mu kerja dulu deh... :-(", atau "gw tanya bonyok dl deh..", huff...
Coba kita perhatikan semua jawaban di atas, menurut kalian jawaban mana yang merupakan pilihan sendiri atau pilihan orang tua??? (mudah2an ampe sini dah nyambung ya..)

mari luangkan waktu kita sejenak tuk merenungi pertanyaan di atas.. (jgn ngayal ya..!!)
jawaban mana yang mungkin keluar dari mulut kita saat pertanyaan itu ditujukan pada kita??
untuk sapa kita menjalankan itu??
pantas gak kita menjawab seperti itu??
pantaskah jalan hidup bahkan tujuan hidup kita ditentukan oleh orang lain??
beranikah kita mengambil keputusan dalam hidup kita???
Ok, cukup bayang membayangnya!!!

Dari survey yang aku buat (cuma ama temen2 doank sih..) kebanyakan jawaban mereka yang disuguhi pertanyaan tersebut, sangat terpengaruh oleh harapan, permintaan, tekanan, paksaa, bahkan intimidasi dari orang tua. dengan alih2 ingin membahagiakan orang tua, mereka bahkan kita sendiri sering mengorbankan cita2 dan impian kita tuk jadi seperti yang kita amu. Namun bukan berarti salah jika seorang anak ingin membahagiakan orang tuanya, tapi apakah para orang tua pernah berpikir apa yang dicita2kan anak2nya, apa impian anak2nya??? jawabannya "JARANG"....

Kebanyakan orang tua merasa, berpikir, berpendapat bahwa pilihan yang mereka berikan pada anak2 mereka adalah yang terbaik bagi anak2nya. Tapi mereka jarang sekali menanyakan atau paling tidak mencari tau apa keinginan dan cita2 anak2 mereka. Bahkan pilihan itu seakan kewajiban bagi anak2 meraka yang tidak ada pilihan lain selain menuruti...

Pernahkah kalian bertanya atau mencari tau apa yang sebenarnya alasan anak2 sekolah bolos, mahasiswa malas2an, bahkan mereka sampai terjerumus ke dunia "hitam"????
kalau mereka boleh jujur, sebagian dari mereka menjalani hidup yang bukan pilihan mereka tapi tuntutan lingkungan, kluarga atau orang tua. MENYADIHKAN!!!! apa seperti itu generasi muda yang diharapkan??? menjalankan hidup tanpa bisa mengekspresikan diri malah lebih mirip zombi...

Suatu hal yang wajar pula jika orang tua ingin anaknya sukses dan berhasil. Namun apakah salah jika seorang anak ingin mengekspresikan bakat dan kemampuannya tuk mencapai impian dan mendapat dukungan serta arahan dari orang tua yang mereka cintai???? Bukannya paksaan yang membunuh kreativitas dan impian!!!

Wahai para ortu, marilah kita bebaskan imajinasi anak2 kita tuk berkreasi menggapai impian meraka. Jika kalian para orang tua ingin anak kalian menjadi seperti yang kalian mau, buatlah mereka tertarik, arahkan mereka, berikan meraka pilihan dan alasan kenapa mereka harus melakukan yang kalian inginkan dan jangan pernah memaksa....

Coba kita liat orang2 sukses yang dapat menikmati kesuksesan mereka. Kenapa mereka bisa sukses?? dan yang terpenting kenapa mereka sukses dan dapat menikmatinya?? itu karena mereka menjalankan kehidupan mereka tanpa paksaan. Mereka menikmati apa yang mereka jalani dan apa yang mereka kerjakan. Hingga mereka dapat mengekspresikan kreativitas mereka tanpa terbebani apapun...

Bayangkan, jika generasi muda di dunia ini bebas berkreasi, bebas berekspresi namun tetap dalam bimbingan orang tua-orang tua yang yang arif dan bijaksana. Bukannya tidak mungkin mereka akan jadi jauh lebih baik dan lebih berprestasi dari pada orang tuanya.....
Kalau sudah begitu, siapa yang bangga?? siapa yang senang?? para orang tua juga kan??? bahkan lingkungan merekapun ikut senang dan bangga memiliki manusia seperti itu dalam lingkungan mereka.

Sekarang semuanya terserah anda-anda sekalian( khususnya para ortu). Apa kalian ingin emiliki generasi sukses dan berhasil atau generasi zombi (mati karir)....








nb: "anak akan lebih mudah tertarik dengan ajakan bukan dengan perintah.."